CALL US
085819509058
E-MAIL
persadareadymix@gmail.com

Produk Jasa

Mutu Beton K 125 Ready Mix

Seiring dengan berkembangnya teknologi konstruksi, semakin beragam pula jenis beton yang tersedia. Keberagaman ini terkait dengan komposisi material, hingga kegunaannya. Nah, salah satu jenis yang layak untuk Anda gunakan adalah beton K 125.

Dimana beton K 125 hanya bisa digunakan untuk jenis konstruksi non struktural. Dimana bangunan tidak mempunyai struktur besi atau penulangan di dalamnya. Supaya lebih jelas lagi, silakan simak pembahasannya!

Product Description

Komposisi Material dalam Beton K 125

Sebelum masuk ke pembahasan lebih jauh, ada baiknya Anda mengenal apa saja komposisi pada beton K 125 ini. Beton ready mix yang satu ini menggunakan komposisi yang telah ditetapkan dalam SNI 7394 : 1258. Dimana, setiap meter kubik beton, terdapat material berupa:

  1. Pasir sebesar 828 kg
  2. Semen sebesar 276 kg
  3. Kerikil split dengan ukuran maksimal 30 mm sebesar 1.012 kg
  4. Air sebanyak 215 L
  5. Total beratnya adalah 2.331,00 kg

Untuk W/C rationya sendiri (rasio antara semen dan air atau bisa dibilang sebagai tingkat kekentalannya) adalah 0,78 per meter kubik beton.

Jumlah air dalam campuran beton dipengaruhi keadaan dari agregat atau batu dan pasir. Jika agregat dicampur dalam keadaan kering, maka air lebih banyak. Sedangkan agregat basah bisa dicampur dengan lebih sedikit air.

Sedangkan dalam pekerluan di lapangan, air bisa diperkirakan dengan keadaan adukan beton supaya tidak terlalu kering (supaya pengecoran lebih mudah), dan tidak terlalu encer (agar tidak bleeding).

Baca juga:

Harga Ready Mix

Beton Mutu K 125 dan Kegunaannya

Beton K 125 merupakan simbol dari kekuatan tekan minimum yang bisa ditahan oleh beton adalah 125 kg sesudah sebulan pengecoran. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa jenis beton K 125 tergolong dalam beton non struktural. Sehingga, sangat bagus diaplikasikan untuk pembuatan lantai.

Sedangkan metode pembetonannya dapat dilakukan dengan cara site mix maupun ready mix. Meskipun dua metode itu menggunakan teknik mencampur yang berbeda. Tetapi, keduanya mampu menghasilkan beton berkualitas K 125.

Beton K 125 masuk dalam klasifikasi beton kelas I. Artinya, hanya bisa digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang umum. Pelaksanaannya harus menggunakan tenaga yang profesional. Sedangkan proses pembetonan dan pencampurannya harus diawasi oleh tenaga ahli.

Mutu beton K 125 setara dengan fc 10.38 Mpa atau kekuatan tekan minimum dari beton tersebut adalah 10.38 Mpa. Proses mengecekannya memakai silinder beton yang memiliki diameter 15 cm serta tingginya 30 cm. Dimana proses ini berdasarkan pada standar SNI 03-2847-1252 dengan rujukan dari Aci atau American Concrete Institute.

Baca juga:

Pengertian Batching Plant

Sifat Beton K 125 yang Berkualitas

Seperti yang Anda tahu, ada banyak rupa-rupa kelas dan mutu beton. Meskipun mempunyai kelas dan mutu yang sama, tetapi, tidak semuanya berkualitas baik. Komposisi dan bagaimana teknik beton dibuat dapat memengaruhi kualitasnya.

Standar beton K 125 yang baik harus lah mempunyai sifat berikut :

  1. Mudah dikerjakan : berarti, beton K 125 harus mempunyai workability yang bagus. Hal ini dapat Anda lihat melalui nilai slump-nya. Nilai slump sendiri kerap dihubungkan dengan nilai keplastisan dari beton. Semakin plastis suatu beton, maka akan semakin mudah dikerjakan.

Nah, terkait dengan nilai slump beton dipengaruhi oleh kadar air, gradasi pasir dan kerikil, serta kandungan semennya. Tak luput juga butiran agregat dalam beton tersebut.

  1. Segregation : artinya kecenderungan butiran kasar bisa lepas dari beton. Jika ini terjadi, sarang kerikil akan menjadi penyebab beton menjadi keropos. Hal ini dikarenakan campuran semen dalam beton kurang. Penyebab lainnya adalah terlalu banyak air di dalam campuran tersebut. Ukuran serta bentuk agregat ikut memengaruhi tingkat segregation.
  2. Bleeding : artinya air yang naik ke permukaan beton yang baru saja dipadatkan. Air yang naik nisa membawa serta semen maupun agregat halus. Ketika beton mengeras, maka bisa membentuk selaput. Penyebab bleeding adalah susunan agregat serta jumlah air yang digunakan untuk memadatkan beton.

Kesimpulan

Beton K 125 bisa digunakan untuk proses pengecoran non struktural. Sehingga, masih pada kelompok beton dengan kualitas yang tidak terlalu tinggi. Untuk proses pencampuran beton harus dilakukan dengan baik dan memerhatikan setiap komposisi dan jumlahnya secara benar.

Semoga bermanfaat.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Mutu Beton K 125 Ready Mix”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

has been added to the cart. View Cart
Untuk order silahkan hubungi kami dengan chat melalui whatsapp