Mutu Beton K 225 Ready Mix

Product Description

Mutu Beton K 225 Mini Mix digunakan untuk konstruksi bangunan ringan seperti rumah tinggal lantai 1(satu) mutu beton ini masuk dalam katagori beton struktural. Metode pengirimanya menggunakan Mobil Cold Deasel kapasitas 3m3, untuk menjangjau daerah pemukimam padat penduduk.

Pengertian Beton K 225

Bagi yang sudah lama berkecimpung di dunia konstruksi, pastinya tidak asing lagi dengan istilah mutu yang disimbolkan dengan huruf “K” ini. Ya, mutu beton K 225 artinya beton bisa menahan kuat tekan minimum 225 kg/cm². Untuk pengujiannya sendiri dilakukan setelah beton kering sempurna atau dalam jangka waktu 28 hari sesudah pengecoran.

Beton K 225 Berapa Mpa?

Sebetulnya, standar nasional Indonesia saat ini sudah tidak lagi menggunakan satuan K (kg/cm²), melainkan menggunakan standar FC. Nah, standar FC sendiri adalah perhitungan kuat beton terhadap tekanan menggunakan satuan Mpa atau Megapascal (N/m²).

Pengujian kedua standar pun berbeda. Untuk mutu beton K memakai benda berbentuk kubus berukuran 15 x 15 x 15. Perbandingannya sendiri adalah 1 : 0,83. Untuk mutu beton standar FC memakai silinder berukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.

Penghitungannya cukup mudah, Anda tinggal menggunakan acuan berikut : 1 Mpa = 1 N/mm² = 10 kg/cm².

Sehingga, untuk mutu beton K 225, perhitungannya menjadi (225/10 x 0,83) = 100 x 0,083 = 18,68 Mpa. Sehingga, bisa dikatakan bahwa mutu beton K 225 setara dengan FC 18,68 Mpa.

Meskipun standar FC merupakan yang disarankan saat ini, tetapi istilahnya lebih sering digunakan di laboratorium. Sedangkan standar K lebih familiar di kalangan kontraktor maupun supplier beton.

Peruntukan Beton K 225

Beton K 225 masuk ke kelas mutu II yang mana penggunaannya cenderung untuk pekerjaan struktural umum seperti jalan, lantai, sloof, pondasi, konstruksi dinding, balok, hingga kolom.

Nah, agar lebih detail lagi, Anda juga bisa mengetahui penggunaan berbagai kelas mutu beton yang ada :

1. Beton kelas I (K 100 sampai K 200) digunakan untuk pekerjaan non struktur yang tidak menggunakan penulangan khusus.
2. Beton kelas II (K 225 sampai K 275) digunakan untuk pekerjaan struktur laiknya jalan, lantai, sloof, pondasi, balok,  dan sebagainya.
3. Beton kelas IIII ( K 325 sampai K 500) digunakan untuk pengecoran khusus yang membutuhkan beton kualitas tinggi seperti untuk landasan pesawat, jembatan, dan sebagainya.

Beton K 225 juga kerap dipakai untuk pembangunan rumah 2 lantai. Penggunaan jenis beton tersebut akan membuat rumah menjadi semakin kokoh.

Campuran Material pada Beton K 225

Mutu beton K 225 harus dibuat dengan perencanaan yang tepat. Sehingga, beton pun memiliki kemampuan untuk menerima beban tekan hingga mencapai titik hancur. Nah, teknik pencampuran yang tepat adalah dengan mix design beton.

Sedangkan langkah pelaksanaan di lapangan untuk mendapatkan beton K 225 sesuai standar adalah persiapan, penakaran, pengadukan, penuangan, pemadatan, finishing, serta perawatan.

Selain itu, campuran beton pun harus benar-benar diperhatikan. Sesuai dengan standar SNI DT 91-0008-2007, dalam 1 meter kubik beton 225 harus menggunakan material berupa :

1. Semen sebanyak 371 kg
2. Pasir sebanyak 678 kg
3. Split sebanyak 1047 kg
4. Air sebanyak 215 liter

Sedangkan W/C ratio nya adalah 0.58 dimana W/C ratio adalah perbandingan semen dan air (tingkat kekentalannya).

Beton tidak bisa terlalu encer karena bisa memengaruhi ketahanan dan kualitas beton itu sendiri. Tetapi, tidak boleh pula kurang air karena bisa menyebabkan material tidak bisa tercampur secara rata. Metode paling tepat untuk mencapur bahan-bahan materialnya adalah memakai mesin molen.

Membutuhkan Beton Jenis ini baca di:

Harga Ready Mix

Kelebihan Beton K 225

Terdapat beberapa kelebihan dari beton K 22 yang tidak dimiliki oleh bahan konstruksi yang lain. Beberapa diantaranya :

1. Bisa menahan gaya tekan sesuai dengan mutunya.
2. Tahan dari korosi serta pembusukan yang disebabkan kondisi cuaca.
3. Dapat dicetak dengan mudah sesuai dengan kebutuhan.
4. Dapat dipakai untuk memperbaiki struktur bangunan dengan cara menyemprotkannya di permukaan beton yang sudah rusak.
5. Dapat dituang dan dipompa di lokasi yang posisinya cukup sulit.
6. Tahan terhadap api, aus, serta perawatan yang lebih murah.

Demikian pembahasan tentang beton K 225 yang dapat Anda ketahui. Tentunya, beton jenis ini jika digunakan sesuai dengan fungsi, serta dicampur dengan proporsi yang pas, maka akan menghasilkan bangunan berkualitas tinggi.